Jumat, 09 Oktober 2015

KTJC 2

KETIKA TUHAN JATUH CINTA 2
Laju hidup dan cinta fikri, tokoh utama dalam novel dwilogi ketika tuhan jatuh cinta ini, sungguh penuh liku yang kadang begitu dramatis dan menguras kekuatan hidup!
Sebagai bukti cinta-Nya atas kejernihan spiritual dan kepekaan rasa kemanusiaan Fikri yang demikian menonjol, Alloh terus mengujinya dengan banyak cara. Dan, dialah manusia tegar yang tidak pernah putus asa! Dia jugalah sosok lelaki yang layak dicintai siapa pun, terutama para perempuan!! Dan, Fikri harus memilih salah satu dari sekian yang pernah menyentuh hatinya.
Lantas , siapakah perempuan yang akhirnya dihadiahkan Tuhan untuknya? Lidya kah? Shirakah? Lenikah? Alenakah? Atau , ada yang lain lagi? Sekali lagi namanya Fikri, seorang seniman pasir...
Buku pemungka sini, ketika tuhan jatuh cinta 2 , akan ,menjawab tuntas semua penantian anda selama ini !


“Kutipan favorit”


Hal 156
Penyesalan memang ngga ada gunanya, tapi jika disikapi dengan hati bersih akan berubah keimanan yang hakiki.

Hal 324
Tidakkah kau renungkan bahwa segala intrik yang terjadi dalam hidup, hingga memaksa meneteskan air mata adalah tanda ketika tuhan jatuh cinta?

Hal 355
Kau suguhi aku cerita yang tak jelas maknanya
Kau katakan cinta, namun hambar terasa
Lalu, kau bawa sia-sia kenangan tentang kita
Hingga aku terdampar sendiri di kaki senja
Tak ada sebuah kereta berbalik ke stasiun tadi
Dengan alasan masih ada penumpang yang tertinggal
Dan, tak ada penumpang yang berlari mengejar sejauh kereta melaju
Yang terdengar, penumpang itu berkata :
Sudahlah, aku akan menunggu kereta berikutnya..
Selamat jalan, wahai bidadari yang terluka..!!

Hal 365
“ Karena, waktu adalah kehidupan. Itu kata hasan al-bana. Dan, kehidupan kita adalah waktu yang kita miliki. Jika kita menyia-nyiakan waktu, berarti kita menyia-nyiakan kehidupan, sama artinya dengan membunuh diri kita sendiri karena nanti Alloh akan menanyakan waktu yang kita gunakan dalam hidup kita.”
“waktu adalah modal besar bagi kita, umat manusia. Karena, dalam waktu ada kekayaan. Ada rahasia yang sebenarnya mudah kita cari untuk mendapatkan keuntungan besar dari Alloh, jika kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya”

Hal 369
Sebuah fisosofi kehidupan. Hebat. Nyata waktulah yang lebih agung daripada cinta karena waktu itu tak pernah bisa ditentukan kapan datang dan perginya, meski sejati selalu ada disekitar kita dan lebih bisa menghargai cinta.

Hal 388
Namun, realitas cinta-Nya itu amat berbeda dengan realitas cinta manusia kepada manusia lain. Cinta Alloh pada hamba-Nya selalu dalam bentuk yang lain : dalam bentuk kesakitan, kehilangan, juga kekecewaan.

Hal 391
Sayidina Ali pun mengatakan bahwa ilmu dapat mendatangkan kemuliaan, sedangkan harta tidak dapat mendatangkan ilmu, apalagi kemuliaan. Harta justru akan membawa kesengsaraan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar